Dapatkah Menjeda Langkah?

 Dapatkah Menjeda Langkah?

>> Zinnia Monica ><


Aku memapah raga, yang letih tanpa daya. Tiada kuasa selain kuasa-Nya. Yang tetap memberikan kasih dan sayangnya hingga detik ini. Tetap membuatku bernapas, meskipun udara yang kuhirup bukan pula milikku selamanya. 

Tanpa Dia, aku mungkin mati rasa. Tak dapat lagi merasakan cinta, rindu, dan benci. Mengapa ketiganya harus ada di dada? Mengapa benci tak dimusnahkan saja? Agar setiap waktu aku bisa tersenyum penuh cinta dan berharap temu karena rindu.

Tubuhku bisa saja lelah. Namun, batin selalu memohon yang terbaik. Tak mengerti apa pula yang paling baik? Yang kutahu, saat ini rasanya lemah. Lemah hati, jiwa, dan raga. 

Ke mana harus mengadu? Perihal hidup yang terus berlalu. Tentang cerita yang datang silih berganti. Mengisi ruang-ruang kosong tanpa sengaja, hingga penuh tak menyisakan tempat lagi. Untuk menjeda sejenak langkah-langkah kaki. Sebagai upaya mendapat rida-Nya.


Jakarta, 13 Oktober 2023



Komentar